Seminar Kewirausahaan

Halo, selamat datang di Juragan part 5! Jurnal Kegiatan Suvarnavipa!

Pada tanggal 23 Agustus 2017, kami dari tim Suvarnadvipa Corp. Alhamdulillah telah mengikuti seminar kewirausahaan yang di selenggarakan oleh SMA Negeri 71 Jakarta. Materi yang disampaikan pada seminar kali ini adalah "Cara Lain dalam Menghias Hasil Kerajinan" dan "Pengalaman Berbisnis". Pembawa materi pada seminar kali ini adalah Kak Michelle Manuela dari kelas XI MIPA 1, Kak Aisya Silvie Gunawan dari kelas XI MIPA 2 dan Kak Arsa Maradinata dari kelas XI MIPA 2.

Pada seminar kewirausahaan kali ini, terbagi menjadi 4 sesi. Pertama, ada sesi penjelasan tentang seni menghias decoupage sospeso dan sedikit penjelasan tentang resin dan akrilik. Kedua, ada sesi tentang pengalaman salah satu pembawa materi kita, Kak Arsa Maradinata sebagai salah satu owner toko di Pondok Bambu. Ketiga, ada sesi tanya jawab dan praktek membuat decoupage & sospeso dari perwakilan setiap kelompok. Terakhir, sesi yang wajib dilakukan saat selesai seminar yaitu, sesi foto bersama.

Pada sesi pertama, kami dijelaskan tentang apa itu seni menghias decoupage & sospeso. Decoupage itu sendiri adalah seni menghias suatu benda dengan menempelkan motif di atasnya. Kalau sospeso adalah decoupage versi 3 Dimensi. Sebenarnya, materi ini belum pernah kami dapatkan dari manapun, dan baru kami ketahui setelah mengikuti seminar ini. Penyampaian materi oleh kakak-kakak sangat menarik dan mudah dimengerti baik oleh tim Suvarnadvipa Corp. sendiri atau audience lainnya.

Kak Silvie memulai mencoba kerajinan sospeso di kelas 10 semester 2, karena bertepatan waktu dengan lomba FLS2N. Sedangkan decoupage sudah mengenal sejak SMP, namun baru mulai praktek di kelas 10 awal. Dalam mencoba hal baru, Kak Silvie tentu pernah mendapatkan kesulitan. Tetapi Alhamdulillah, bunda dari Kak Silvie bisa membantu karena, seorang crafter yang fokus ke decoupage & sospeso. 

Untuk sospeso transparate bisa seharga Rp20.000,00 s.d. Rp25.000,00 per lembarnya. Namun, jika kita membelinya per bungkus, bisa mencapai RP70.000,00. Untuk tissue decoupage bisa mencapai Rp10.000,00 s.d. Rp15.000,00 per lembarnya!

Selain itu, Kak Silvie juga menjelaskan bahwa, penggunaan resin tidaklah sesulit apa yang kita bayangkan. Mereka membuktikan apa yang tidak pernah kita pikirkan yaitu, membuat minuman selendang mayang yang akhirnya membuat tampilan prototype menjadi sangat menarik dan membuat jelly di selendang mayang menggunaknan clay yang sudah diberi warna!


Pada sesi kedua, kami disuguhkan pengalaman berbisnis oleh Kak Arsa Maradinata. Ia adalah salah satu owner dari toko Sara Shop yang berlokasi di depan Tip Top Supermarket Pondok Bambu. Awal mula ia membuka toko ini, saat orang tuanya memberikan uang kepada Kak Arsa dan saudaranya. Lalu, ia berfikir untuk menghias rumah makannya dengan barang-barang yang ia beli dari uang tersebut. Ternyata, semakin lama rumah makannya semakin ramai. Namun, itu bukan karena rasa makanan di rumah makan itu, melainkan hiasan yang ada di rumah makan itu. Setelah itu, banyak yang menawar hiasan yang ada di rumah makan itu. Finally, Kak Arsa berfikir untuk menjual barang-barang hiasan itu dan membuka toko kecil di daerah Pondok Bambu.



Kak Arsa menggunakan kayu bekas, namun tetap berkualitas dan layak jual bagi konsumen. Ia juga menceritakan tentang pengalaman dia saat menyewa pelukis dari Jakarta maupun Bali. Dari ceritanya, wisatawan asing lebih banyak berkontribusi dalam membeli barangnya daripada penduduk lokal. Menurutnya, wisatawan asing lebih mengapresiasi karya dia, daripada masyarakat Indonesia itu sendiri. Hal tersebut tampak terasa kecewa baginya dan bagi tim kami juga.

Pada sesi ketiga, adalah sesi tanya jawab dari audience kepada pembawa materi. Sesi tanya jawab terlaksana dengan seru dan menarik. Setelah itu dilanjutkan oleh sesi praktek membuat decoupage & sospeso dari perwakilan setiap keompok. Sebelumnya, kami sudah dijelaskan betapa mudah dan menariknya pembuatan decoupage dan sospeso itu sendiri. Berikut dokumentasi tentang alat-alat dan proses pembuatannya.




Berikut video pembuatannya.

Pada sesi terakhir, diadakan foto bersama antara audience, pembawa materi dan guru-guru penanggung jawab. 

Sekian review seminar kewirausahaan dari tim Suvarnadvipa Corp. semoga  tim kami lebih bersemangat lagi dalam melakukan penjualan dan penggalian ide dari akrilik ataupun resin. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih dari seminar ini untuk  ilmu-ilmu baru tentang decoupage & sospeso dan tidak lupa juga sukses selalu Kak Silvie, Kak Arsa dan Kak Michelle!

Comments

Popular posts from this blog

Design Thinking dan Lean Canvas

Kerja Kelompok Part 3

Pergi ke Rawamangun #2